Minggu, 07 Maret 2010

Pemanfaatan Teknologi Informasi Pendidikan pada Bidang Sosial Kemasyarakatan

Teknologi informasi juga dapat diaplikasikan pada bidang pendidikan. Dalam penggunaannya teknologi informasi ini dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhinya sebagai sebuah institusi sosial dan bagaimana harus berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi informasi (TI).

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.

pemanfaatan teknologi informasi ini diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Salah satu contohnya guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Sehingga dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.

Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.

Penggunaan teknologi informasi di sebuah institusi pendidikan bisa berbeda-beda bergantung kepada kemampuan dan bidang yang ada institusi itu sendiri. Bisa jadi sebuah institusi pendidikan hanya menggunakan produk teknologi informasi saja tanpa perlu mengembangkannya. Contoh bidang pendidikan yang hanya menggunakan teknologi informasi antara lain bidang hukum, sastra, dan masih banyak lainnya. Untuk lingkungan yang seperti ini, disarankan untuk membeli atau menggunakan produk teknologi informasi yang sudah jadi yang terbaik di bidang itu. Mereka tidak perlu mengembangkan produk atau teknologi sendiri dan sebaiknya fokus kepada bidangnya.

Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis. Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya sulit diakses menjadi mudah. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi.

Salah satu contoh dari aplikasi IT digunakan untuk kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.

Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :
1.Teknologi berfungsi sebagai alat (tools)
Dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
2.Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
3.Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literature).
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu (1) memperbaiki competitive positioning; (2) meningkatkan brand image; (3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; (4) meningkatkan kepuasan siswa; (5) meningkatkan pendapatan; (6) memperluas basis siswa; (7) meningkatkan kualitas pelayanan; (8)mengurangi biaya operasi; dan (9) mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlombalomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

Teknologi informasi berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpecaya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka ada beberapa factor yang mempengaruhi teknologi informasi yaitu:(1) Infrastruktur (2) Sumber Daya Manusia (3) Kebijakan (4) Finansial, dan (5) Konten dan Aplikasi.

Maksud dari faktor diatas adalah agar teknologi informasi dapat berkembang dengan pesat ,pertama dibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi di anapun dengan kecepatan yang mencukupi. Kedua, faktor SDM menuntut ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi. Ketiga, faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang. Keempat, faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari bank dan lembaga keuangan lain untuk menyokong industri teknologi informasi. Kelima, faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampai pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk menyampaikan konten tersebut dengan nyaman pada penggunanya.

Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media teknologi pendidikan, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai.Upaya pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan kadar hasil belajar peserta didik. Teknologi informasi digunakan sebagai media untuk mempermudah pencarian informasi tersebut.

Teknologi informasi merupakan salah satu media yang efektif dalam kegiatan pembelajaran yaitu pendidikan karena dengan meningkatkan pendidikan berdampak untuk meningkatkan taraf hidup. Namun dalam penggunaanya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran karena sering terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi informasi.


Referensi :

[1] Bagus, Dimas. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari. 2009, Dapat diperoleh melalui situs http://dhimasbagus.blog.uns.ac.id/

[2] http://budi.insan.co.id/articles/it-ikm2.doc.

[3] http://www.docstoc.com/docs/20489603/PERKEMBANGAN-TEKNOLOGI-INFORMASI

[4] http://www.itku.co.cc/2009/07/peranan-dan-dampak-penggunaan-teknologi.html#

[5] http://www.ristek.go.id/berita/ardito.htm

[6] http://www.smartpratama.com/

[7] http://www.total.or.id/info.php

[8] Jogiyanto HM, "Sistem Teknologi Informasi", Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003.

[9] Juniwati. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan. Oktober 2007 Dapat diperoleh melalui situs
1.http://www.paume.itb.ac.id/rahard

[10] Kadir, Abdul ; CH.Triwahyuni, Terra. Pengenalan Teknologi Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003.

[11] Kamarga, Hanny. (2002). Belajar Sejarah melalui e-learning; Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.

[12] Kodijat, Ardito M. (2001). On-line Services pada Industri Pendidikan. Dapat diperoleh melalui situs http://www.ristek.go.id/berita/ardito.htm

[13] Rulam. Peranan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Pembelajaran. Agustus 2009 Dapat diperoleh melalui situs web http://www.infodiknas.com

[14] Raharjo, Budi. Pentingnya Internetisasi Sekolah-Sekolah Di Indonesia. Dapat diperoleh melalui situs br@paume.itb.ac.id

[15] O’Brien, Introduction to Information System, McGrawHill, 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar